Pernah nggak sih kamu lagi scroll-scroll cari produk, terus bukannya langsung tertarik karena iklannya keren, kamu malah buru-buru buka kolom ulasan dulu? Tenang, kamu nggak sendiri. Banyak banget orang zaman sekarang terutama Gen Milenial dan Gen Z yang lebih percaya sama review online daripada iklan. Tapi, kenapa bisa gitu ya?
Iklan itu kayak senyum manis dari orang asing kelihatan menarik, tapi belum tentu bisa dipercaya. Brand memang bakal menampilkan produk mereka dari sisi terbaik, bahkan kadang terlalu sempurna sampai nggak realistis. Nah, Gen Z dan milenial udah makin jago ngebaca niat marketing. Kalau iklannya terlalu lebay, bukannya percaya, malah jadi curiga.
Review datang dari sesama pembeli. Mereka ngerasain langsung produknya, bukan dibayar buat promosi. Gaya bahasanya juga lebih jujur dan relate. Kalau ada kekurangan, biasanya ditulis juga. Justru di situlah letak kepercayaannya. Kita jadi tahu kelebihan dan kekurangannya sebelum beli. Real talk > promosi glossy.
Fenomena “banyak yang pake berarti bagus” itu nyata banget. Ketika kita lihat produk punya ribuan review positif, kita ngerasa lebih tenang buat coba juga. Ini disebut social proof atau bukti bahwa banyak orang udah nyobain dan puas. Ini ngalahin satu iklan catchy sekalipun.
Banyak orang nyari review bukan cuma dari marketplace, tapi juga dari TikTok, Twitter, YouTube, sampai Reddit. Komunitas digital ini punya pengaruh besar, karena mereka bukan sekadar “ngasih bintang lima”—mereka cerita, bandingin, bahkan kadang kasih tips penggunaan. Semua ini bikin pengalaman belanja terasa lebih personal dan dipercaya.
Gen Z dan milenial tumbuh bareng internet. Kita tahu cara kerja iklan, endorse, dan paid review. Karena itu, kita juga lebih selektif dan suka cari validasi dari orang-orang “real” sebelum ambil keputusan. Kita lebih suka bukti nyata daripada janji manis.
Bukan berarti iklan nggak penting, tapi transparansi dan kejujuran jadi kunci. Bangun kepercayaan lewat konten yang autentik, minta feedback jujur dari pelanggan, dan jangan takut nunjukin sisi manusia dari brand-mu. Karena di era sekarang, yang jujur dan relate-lah yang menang.